Sabtu, 15 September 2012

Semut Si Peramal Gempa


     Juli 2008, pria Turki bernama Kadir Sutcu mengirimkan ribuan email untuk memperingatan akan terjadinya gempa. Percaya tidak percaya, gempa itu kemudian benar terjadi.

          Kadir, bukan seorang ilmuwan. Ia memprediksi gempa berdasarkan pengamatan atas perilaku semut peliharaannya. Sekitar 24 jam sebelum gempa, semut-semutnya terlihat panik dan sebagian mati.

          Keunikan semut juga menjadi perhatian ilmuwan Ulrich Schreiber dari universitas Duisberg-Essen, Jerman.

Ia sampai sekarang masih mengamati perilaku semut guna mengembangkan sistem peringatan dini.

          Pakar geologi itu sangat yakin hubungan antara patahan bumi dengan semut bukanlah suatu kebetulan semata. Ada jenis semut, seperti semut merah yang mampu membuat  sarang hingga tinggi menjulang, kerap membuat rumahnya di daerah patahan muka bumi.

          Menurut Schreiber, gas dari dalam bumi sepertinya digunakan semut untuk menghangatkan sarang, sementara celah dekat permukaan tanah dimanfaatkan untuk mendapatkan kelembapan.

          Berdasarkan pengamatannya, semut-semut menampakkan perilaku nokturnal yang jauh lebih aktif menjelang terjadinya gempa. Diperkirakan, itu merupakan reaksi dari peubahan tekanan gas atau sinyal elektromagnetik di patahan bumi sekitar sarang semut.

          Saat berkunjung ke L’Aquilla, Italia, beberapa tahun lalu setelah terjadi gempa besar, Schreiber menemukan adanya bekas sarang-sarang semut di patahan gempa.

          Al-quran sejak lebih dari 1.400 tahun lalu menceritakan tentang keistimewaan semut dalam surat An-naml ayat 17-18 berisikan tentang kisah seekor pemimpin semut yang menginstruksikan anak buahnya untuk segera masuk sarang karena nabi Sulaiman as dan tentaranya akan melewati tempat itu. Nabi Sulaiman as yang mempunyai mu’jizat bisa mengerti suara hewan kemudian merasa takjub atas kejadian tersebut dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat kepadanya.





sumber : majalah hidayatullah edisi september

Tidak ada komentar:

Posting Komentar