Selasa, 18 September 2012

Angan dan Impian


Lihat lah kawan gedung putih disana
Aku ingin ,aku dan kau mengukir cita kita seputih gedung itu,
seistimewa gedung itu
Lihatlah kawan menara eifel disana
Aku ingin mimpi kita,cita kita setinggi menara itu
Lihatlah kawan candi borobudur yang agung nan indah itu
Aku ingin mimpi kita terukir indah dan abadi disana
Lihatlah kawan tembok raksasa cina  disana
Aku ingin mimpi kita, cita kita, angan kita sekuat dan sekokoh tembok itu

Lihatlah kawan menara kembar di malaysia itu,
kita akan meniti bersama menuju masa depan kita
dan lihatlah menara pizza itu,
aku ingin ketika angin menerpa dan menentang mimpi kita,
kita akan tetap berdiri
kokoh  walaupun kita telah condong
Lihatlah kawan gerombolan burung terbang itu
Aku ingin mimpi kita akan termujud dan menghiasi angkasa

Dan lihatlah saat matahari terbit dari timur
Bangun lah dan wujudkan mimpi mu,cita mu setinggi,
sekuat,sejauh yang kau bisa,
Dan berhentilah bermimpi ketika siang datang,
Dan lakukanlah apa yang kau bisa, yang bisa bermanfaat untuk dunia ini
sebelum matahari terbenam,di ufuk barat sana

Lihatlah kawan,
banyak orang berkumpul disana,orang-orang sukses itu
di tengah-tengah mereka akan ada kita disana
suatu saat,suatu hari,esok,lusa bahkan detik ini mimpi kita bisa terwujud
buktikan mimpi,angan, dan cita-cita itu akan terlaksana  sejauh
apa yang kita impikan

Jika kita yakin,kita mampu kita akan sukses,semua ada jalan
Dan jangan lah berhenti bermimpi dan berusahalah mewujudkannya
Sebuah mimpi tidak lah cukup, tapi tindakan yang sebenarnya yang
kita tunggu






Sabtu, 15 September 2012

Semut Si Peramal Gempa


     Juli 2008, pria Turki bernama Kadir Sutcu mengirimkan ribuan email untuk memperingatan akan terjadinya gempa. Percaya tidak percaya, gempa itu kemudian benar terjadi.

          Kadir, bukan seorang ilmuwan. Ia memprediksi gempa berdasarkan pengamatan atas perilaku semut peliharaannya. Sekitar 24 jam sebelum gempa, semut-semutnya terlihat panik dan sebagian mati.

          Keunikan semut juga menjadi perhatian ilmuwan Ulrich Schreiber dari universitas Duisberg-Essen, Jerman.

Ia sampai sekarang masih mengamati perilaku semut guna mengembangkan sistem peringatan dini.

          Pakar geologi itu sangat yakin hubungan antara patahan bumi dengan semut bukanlah suatu kebetulan semata. Ada jenis semut, seperti semut merah yang mampu membuat  sarang hingga tinggi menjulang, kerap membuat rumahnya di daerah patahan muka bumi.

          Menurut Schreiber, gas dari dalam bumi sepertinya digunakan semut untuk menghangatkan sarang, sementara celah dekat permukaan tanah dimanfaatkan untuk mendapatkan kelembapan.

          Berdasarkan pengamatannya, semut-semut menampakkan perilaku nokturnal yang jauh lebih aktif menjelang terjadinya gempa. Diperkirakan, itu merupakan reaksi dari peubahan tekanan gas atau sinyal elektromagnetik di patahan bumi sekitar sarang semut.

          Saat berkunjung ke L’Aquilla, Italia, beberapa tahun lalu setelah terjadi gempa besar, Schreiber menemukan adanya bekas sarang-sarang semut di patahan gempa.

          Al-quran sejak lebih dari 1.400 tahun lalu menceritakan tentang keistimewaan semut dalam surat An-naml ayat 17-18 berisikan tentang kisah seekor pemimpin semut yang menginstruksikan anak buahnya untuk segera masuk sarang karena nabi Sulaiman as dan tentaranya akan melewati tempat itu. Nabi Sulaiman as yang mempunyai mu’jizat bisa mengerti suara hewan kemudian merasa takjub atas kejadian tersebut dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat kepadanya.





sumber : majalah hidayatullah edisi september

Kamis, 13 September 2012

Sesorah Ketua Pelaksana HUT RI


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Bapak Kepala sekolah  ingkang pantes sinudarsana
Bapak, Ibu guru ugi staf karyawan ingkang dhahat kinabekten       
Para rawuh  ingkang tansah raos bagya
Saha kanca-kancaku ingkang kula tresnani

Sak derengipun kula matur dhumateng ngarsa panjenengan sedaya manggah kita sesarengan   ngraosaken  puji syukur dhumateng ngarsanipun Gusti Alloh ingkang sampun paring kanikmatan, karohmatan  dhumateng kita sedaya sahenggo wonten enjang punika kita saged makempal manunggal hangrawuhi adicara ambal warsa republik Indonesia kaping 67 tahun. Sholawat soho salam mugi tansah katetepaken Allah SWT dhumateng junjungan kito Nabi Agung Muhammad SAW, ingkang kita sedaya wantu-wantu syafa’atipun benjang wonten ing yaumul qiyamah, allohuma amin!