Selasa, 18 Desember 2012

Indonesia Menangis


            Konon, di pusat hiburan  Las Vegas, diadakan sebuah perlombaan unik bertema nangis gajah dalam 10 menit. Ramailah peserta dari brbagai enjuru di dunia, tak ketinggalan pawang-pawang gajah andalan dari Thailand dan Indonesia yang selama ini kepiawaannya tidak diragukan. Dimulailah kontes tersebut dengan peserta pertama dari Ameria dan disaksikan ribuan peserta. Mula-mula, si gajah berukuran besar itu diarak ke panggung.
            Alih-alih kesempatan untuk pamer kekuatan sebagai negara adidaya, kontestan dari Amrik itu pun membawa senjata tercanggihnya berpa pistol laser. Lalu, sang kontestan mendekati gajah lalu mengarahkan senjata ke mata gajah. Sayang,  si gajah tak bergeming ketika diancam senjata canggih. Bukannya nangis, si gajah malah menggelang-gelengkan kepalanya (Amrik, Amrik, emang gue warga Irak yang pada nangis karena lo takut-takuti! Mungkin begitu ejek si gajah kalau dia bisa ngomong)
       
     Karena kontestan pertama gagal, dipanggilah kontestan dari jepang yang dikenal canggih dalam teknologi. Tak tanggung-tanggung, si kontestan membawa alat berupa robot canggih dan siap-siap beraksi di panggung. Ternyata, Jepang pun mengaku gagal dan menyerah setelah setelah lebih dari 30 menit berusaha membuat  nangis sang gajah. Dari 49 kontestan yang maju, tak satupun negara yang beerhasil memenangkan kontes tersebut. Akhirnya, tibalah kontestan terakhir no 50 dari Indonesia. Mula-mula, penonton meragukan kemampuan Indonesia  dengan meneriakkan huuuuuu ketika nama Bejo, kontestan Indonesia asli Lampung itu, dipanggil. Namun, ketika panitia menegaskan arti kata ‘bejo’adalah untung atau  the lucky man, spontan penonton bersungut-sungut menunggu aksi panggung mas Bejo.
            Bejo pun naik ke atas pentas dengan sangat pede lalu perlahan-lahan mendekat perss ke arah kepala gajah. Penonton makin penasaran, sebab  Bejo tidak membawa peralatan canggih seperti kontestan-kontestan sebelumnya. Ia hanya membawa lembaran kertas putih yang semua tidak tahu apa isi tulisannya.
            Bejo dengan muka samel (sangat melas) akhirnya membelai gajah dan membisikkan sesuatu ke telinga gajah.
            Suaranya lirih dan sangat pelan, "Mas Gajah, saya Bejo daari Indonesia. Saya datang ke sini untuk sharing saya kepada Mas Gajah tentang nasib dan keluh kesah saya selama menjadi rakyat Indonesia. Saya bukan bermaksud menjelekkan negara saya, tapi sumpah ini adalah fakta. Saya sudah mencoba menceritakan penderitaan dan keluh kesah ini di negeri kami, tapi mereka semuanya tuli dan tidak memiliki hati. Uang rayat di korupsi dimana-mana, bahkan oleh kalangan eite yang mewakili dan mengatasnamakan saya. Lucunya, koruptor tertangkap di negeri justru bisa cengangas-cengenges dan keluyuran ke luar negeri. Gobloknya, para pemilik keadilan malah memberi kesepatan mereka terkenal di mana-mana, tiap hari wajah-wajah mereka menghiasi koran dan TV tanpa harus membayar iklan dan menjadikannya terkenal bak Briptu Polisi Norman-yang menjadi selebritis terkenal hanya dalam hitungan menit.
             Mas Gajah boleh percaya boleh tidak, rakyat kami sekarang bertambah miskin, padahal dulu negeri kami terkenal sebagai negara gemah ripah loh jinawi, surganya dunia ada di negeri kami. Mas gajah tahu kan, negeri kami kaya dengan sumber daya alam hayati, kekayaan laut, sumber mineral, sumber gas dan energi, tambang emas dan semua sumber kekayaan alam lain yang tidak di miliki negara-negara lain. Terakhir Mas Gajah, berikut ketidakadilan dan kesewenang-wenangan di negeri kami. Masak anak saya yang baru berumur 12 tahun dihukum 6 bulan penjara gara-gara mengambil sandal di masjid. Bandingkan dengan nasib koruptor yang jelas-jelas merampok uang rakyat hanya dihukum ringan. Bahkan, dengan uang, mereka bisa mengatur pengadilan di negeri kami."  
            Sang Gajah yang dari tadi saksama mengikuti cerita Mas Bejo sontak berlinang air mata. Penonton yang menyaksikan Bejo dan Gajah dari Giant screen ta kuasa menahan haru dan serenta banyak yang meneteskan air mata. Maka, panggungpun gemuruh dengan tepuk tangan semua penonton. Juripun sudah sepakat bulat mengumumkan bahwa kontestan Indonesialah yang menang dan berhak mengantongi hadiah.
             Nah, sedang pembaca, gajah saja menangis mendengar keadaan di Indonesia, bagaimana dengan pembaca????
          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar